Kamis, 11 Agustus 2011

KENALI POLUTAN TERSEMBUNYI DI DALAM RUMAH

TANPA disadari, rumah Anda dapat menyimpan berbagai polutan berbahaya yang bisa mengancam lingkungan dan kesehatan. Kenali sebelum mendatangkan bahaya bagi Anda dan keluarga!

LILIN
Cahaya lilin memang mampu menciptakan suasana nyaman di dalam ruangan. Namun, sebagian besar lilin terbuat dari parafin, yang ketika dinyalakan berpotensi membahayakan kesehatan.

Para peneliti dari South Carolina State University menemukan, lilin parafin memancarkan bahan kimia yang tekait dengan kerusakan hati, masalah neurologis, dan leukimia. Lilin-lilin ini juga melepaskan jelaga hitam, yang dari waktu ke waktu dapat merusak paru-paru dan hati Anda, kata Jeffrey May, seorang ahli kualitas udara dalam ruangan dan penulis My House Is Killing Me: The Home Guide for Families with Allergies and Asthma.

Sebagai solusi, pilih pencahayaan bersih berupa lilin listrik, atau beli lilin kedelai 100 persen yang tingkat pembakarannya lebih lambat dan lebih sedikit melepaskan jelaga. Jika Anda tidak dapat menghindari pembakaran parafin, setidaknya kurangi penggunaannya dan hindari lilin versi jar dengan pewangi berat. Menurut May, lilin jenis ini menghasilkan jelaga lebih banyak.

PRINTER
Saat beroperasi, printer menyemprotkan banyak mikropartikel tinta, toner, dan ozon (penyebab iritasi paru-paru) ke sekeliling ruangan. Sebuah penelitian terakhir di Australia menemukan, sekitar sepertiga dari printer merupakan emitor tinggi. Artinya, perangkat tersebut menyemburkan partikel udara berbahaya sebanyak yang akan Anda temukan di jalanan berlalu lintas padat.

Solusinya, pasang printer Anda di area berventilasi baik, dan upayakan untuk berdiri minimal 10 meter jauhnya dari perangkat tersebut selama dioperasikan. Selain itu, sedapat mungkin cetaklah dokumen dalam bentuk hitam-putih ketimbang bewarna. Sebab, tinta warna menghasilkan puing-puing yang lebih berbahaya.

Untuk melihat apakah printer Anda termasuk dalam daftar emitor tinggi atau tidak, kunjungi situs International Laboratory for Air Quality and Health di ilaqh.qut.edu.au.

DEBU
Debu dapat ditemui di mana-mana, menyelubungi karpet sampai memenuhi bagian bawah tempat tidur Anda. Debu, yang terdiri atas serbuk sari dan miliaran sel-sel kulit mati, merupakan langkah pertama dalam rantai makanan bagi tungau dan serangga lainnya. Debu juga menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi jamur. Menurut May, semua itu dapat memicu sakit kepala bagi Anda yang rentan terhadap alergi.

Sebagai solusi, sapu lantai menggunakan mesin penyedot debu dengan partikulat udara energi tinggi (HEPA) seminggu sekali. Selain itu, seka semua permukaan dengan kain bersih dan lembap. Pastikan Anda merendam kain itu di dalam air. Sebab, banyak pembersih terutama yang menggunakan pewangi tambahan mengandung zat kimia pengiritasi paru-paru.

Sebulan sekali, cuci bantal, selimut, serta bed cover Anda melalui siklus pengering panas. Suhu tinggi akan membunuh setiap tungau yang mungkin merayap.

DEBU SEPATU
Debu yang menempel pada sepatu kemungkinan akan berpindah ke dalam rumah ketika Anda membawanya melewati pintu. Trotoar dan rumput dapat dipenuhi dengan debu timbal, bintik-bintik cat, pupuk, dan kotoran hewan semuanya dapat menempel pada sepatu Anda.

Bahkan, 80 persen eksposur manusia terhadap pestisida terjadi di dalam ruangan, menurut Environmental Protection Agency (EPA).

Solusinya, singkirkan gumpalan kotoran atau rumput dengan menggosok sepatu Anda di atas keset sebelum memasuki rumah. Keset yang terbuat dari sabut kelapa kasar merupakan pilihan terbaik. Begitu berada di dalam ruangan, tinggalkan sepatu Anda pada alas kain di pintu depan.

PERABOT
Sejumlah perabot terbuat dari papan serat (fiberboard), yang terdiri atas serpihan-serpihan kayu yang disatukan menggunakan perekat dan resin. Harganya yang murah menjadikan papan serat sebagai material favorit untuk rak buku atau meja dengan harga terjangkau.

Tapi, papan serat juga memancarkan formaldehida, yakni suatu pengawet yang dicurigai sebagai karsinogen yang dapat memicu ruam, mual, atau serangan asma menurut EPA.

Solusinya, pastikan untuk menjaga aliran udara yang baik di dalam ruangan dengan ventilasi. Sebuah kipas yang diposisikan menghadap jendela dapat membersihkan udara di dalam ruangan dalam hitungan menit, kata May.

Atau, pilih perabot yang terbuat dari kayu solid, terutama untuk perangkat dapur dan kamar mandi. Pasalnya, kelembapan meningkatkan emisi. Jika terpaksa menggunakan papan serat, setidaknya pilih kayu lapis yang melepaskan asap paling sedikit.

JAMUR
Jamur, dalam jumlah sedikit, sesungguhkan dapat mendatangkan manfaat. Di luar ruangan, jamur membantu menguraikan segala sesuatu yang bersifat organik, ujar ilmuwan udara di dalam ruangan, Connie Morbach.

Akan tetapi, ketika spora jamur ini diaktifkan oleh kelembapan di dalam ruangan, mereka dapat tumbuh di luar kendali. Kelebihan jamur dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mata gatal dan masalah pernapasan. Selain itu, beberapa jamur berbahaya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh Anda.

Spora menyukai kegelapan dan sudut lembap. Oleh karena itu, seminggu sekali pel area sekitar lemari es Anda, bak cuci piring, serta toilet menggunakan deterjen ringan atau hidrogen peroksida encer. Pastikan untuk mengeringkan seluruh permukaan tersebut secara menyeluruh. Sebab, jamur dapat tumbuh hanya dalam waktu 48 jam.

Sumber: http://www.facebook.com/berita​lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar